Saturday, June 20, 2015

Peranan Broker dalam mendapatkan rumah pilihan yang sesuai untuk calon pembeli


Peranan Broker mendapatkan rumah pilihan yang sesuai untuk pembeli dalam proses jual rumah dan beli rumah, berdasarkan kepentingan pembeli properti

Baca dulu tautan ini http://jualrumahbelirumahtanpabroker.blogspot.com

Jual rumah dan beli rumah, kita bagi kedalam dua kepentingan utama, yaitu dari sisi si penjual dan sisi pembeli




Peranan Broker mendapatkan rumah pilihan yang sesuai untuk pembeli dalam proses jual rumah dan beli rumah, berdasarkan kepentingan pembeli properti


Apakah kebanyakan pembeli sudah mengetahui percis apa yang diinginkannya?, Cara logis apakah untuk mendapatkan rumah pilihan yang sesuai? Simak selanjutnya.





Mari kita jabarkan saja:

  1. Mudah sekali terjadi ketika pembeli mulai mencari-cari rumah pilihannya beberapa prioritas menjadi bergeser dari harapan semula, baik dari segi ukuran tanah/rumah, harga rumah, maupun lingkungan rumah yang bakal mendasari keputusan. Untuk itu, pertayaan yang terutama adalah apakah pembeli telah mencanangkan lebih dahulu ketetapan yang tidak dapat/ingin dikompromikan, demikian pula hal-hal apa saja yang boleh disesuaikan. Sebagai contoh, saat pembeli mulai melihat-lihat rumah, akan dijumpai rumah yang sudah OK banget, tetapi harga 30% lebih mahal, atau sebaliknya harga bahkan dibawah anggaran tetapi kamarnya sebetulnya kurang dari yang direncanakan, namun karena tata letak, warna atau ada sudut rumah yang begitu mengesankan sehingga telah membuat pembeli jatuh hati. Berhati-hatilah untuk tidak terbawa perasaan sesaat.
  2. Oleh karena teralihnya fokus kriteria pilihan rumah sangat sering terjadi, maka pembeli perlu menggunakan orang lain (saudara/teman), atau bahkan Agen properti. Namun bila memilih agen properti untuk tujuan ini, haruslah sedemikian rupa dipastikan agar agen anda mencatat dan memahami kriteria utama pembeli, dan jangan biarkan sang Agen juga menjadi tidak konsisten saat melihat-lihat rumah, dialah yang berfungsi mengingatkan apabila rumah yang anda sukai ternyata cukup melenceng dari ketetapan awal yang diikhtiarkan pada tahapan pra melihat rumah. Ini penting untuk tetap konsisten.
  3. Jika pembeli(anda) lebih suka mengesampingkan peranan broker dalam mendapatkan rumah pilihan, sudah tentu wajib dibuatkan catatan kriteria ketetapan, poin kompromistis, entah itu dari segi ukuran/harga/lokasi/bentuk dan interior/eksterior dsbnya. Jadikanlah catatan tersebut sebagai pegangan manakala meninjau rumah dan senantiasa merujuk kembali ke catatan itu dan beri tanda centang (OK), silang (Tidak OK) apabila temuan pada rumah yang anda sukai berbenturan dengan salah satu kriteria, jangan mudah berkompromi pada tahapan ini.
  4. Terlepas dari memanfaatkan peranan broker atau tidak, pembeli sangat perlu meninjau ulang (review) semua hasil tinjauan rumah-rumah yang telah dikunjungi. Diskusikan secara detil dengan pasangan(kalau memiliki pasangan)/saudara/teman yang berpandangan objektif, termasuk agen properti anda. Jangan ragu bila ternyata terlalu banyak hal-hal yang belum sesuai, sehingga perlu mengulang proses cari rumah lagi sesuai kriteria. 
  5. Maksimalkan peranan broker merupakan strategi bagus, terutama kalau pembeli mahir memilih dan memberdayakan agen properti, pembeli harus dapat menjabarkan secara jelas yang diinginkan dan tidak diinginkan, prasyarat apa saja, kemudian meneliti usulan pilihan rumah yang akan dikunjungi menurut saran agen (lakukan pertanyaan kritis terpaut kriteria yang telah dibuat), tolak segera yang tidak relevan, minta dicarikan yang sesuai bahkan kalau perlu katakan dengan sopan anda perlu mengganti agen lain seandainya si agen tsb tidak sangggup/malas meperhatikan kriteria anda, atau hanya beralasan saja. Ganti sebelum membuang waktu anda.
Calon Pembeli boleh mempertimbangkan penjabaran di atas.....

Hari-hari begini, disaat Agen properti pencari rumah untuk keperluan pembeli masih tidak dipungut bayaran layaknya seperti praktik di beberapa negara lain, masihkan anda tidak ingin memanfaatkan jasa gratis ini? 
Hemat waktu/tenaga/biaya saja sudah cukup menjadi alasan logis untuk memaksimalkan peranan broker dalam mendapatkan rumah pilihan yang sesuai untuk anda. Telepon 0813 82 188 878

Peranan Broker mendatangkan calon pembeli

Peranan Broker mendatangkan calon pembeli dalam proses jual rumah dan beli rumah, bisa dijabarkan berdasarkan sudut pandang pemilik properti al:

Baca dulu tautan ini http://jualrumahbelirumahtanpabroker.blogspot.com

Jual rumah dan beli rumah, kita bagi kedalam dua kepentingan utama, yaitu dari sisi si penjual dan sisi pembeli.

Peranan Broker mendatangkan calon pembeli





Apakah kebanyakan penjual memikirkan kewajiban-kewajibannya pada saat memutuskan menjual rumahnya? Menjawab pertanyaan ini akan menggiring kepada debat kusir.







Mari kita jabarkan saja (sisi penjual):
  1. Seberapa sadarnya si penjual/pemilik rumah mau melakukan kewajiban pertamanya yaitu secara cukup profesional mencari tahu pasaran harga rumah yang serupa dengan rumah miliknya? Kalaupun ada yang bersungguh-sungguh, hampir pasti segelintir saja yang melakukannya dengan waktu cukup dan menggunakan pendekatan profesional.
  2. Seberapa objektif si penjual/pemilik rumah menjustifikasi harga rumah serupa dengan miliknya, terutama apabila kenyataan bahwa harga-harga di pasaran ternyata lebih rendah alias dibawah ekspektasinya? Yang sering terjadi adalah pemilik mengingkari kenyataan tersebut dengan memilih pilihan tetap mencoba menawarkan lebih tinggi dari harga yang seharusnya, istilahnya "coba-coba dule deh, siapa tau laku."atau menunggu ada "pembeli yang tidak tau harga pasar"
  3. Pemilik/penjual rumah menjadi percaya atau masih tetap tidak mempercayai harga yang dikemukakan apabila harga yang digambarkan oleh sang Agen dibawah dari ekspektasi pemilik? Yang lazim adalah.".aahh itukan si Agen hanya ingin rumah cepat laku dan mendapatkan komisi saja" paling tidak pemilik akan lebih memilih yang namanya coba-coba lagi dengan harga yang lebih tinggi dari yang seharusnya.
  4. Apabila perihal harga sudah tidak/bukan menjadi permasalahan, pertanyaan berikutnya sudah seberapa detilnya penjual/pemilik rumah memikirkan semua kewajibannya sebelum mulai menjual rumahnya? Sudahkah melakukan perbaikan yang wajib dilakukan, misalnya bocor, warna cat atau cat rumah telah terkelupas, pintu dan jendela yang susah ditutup/dibuka, dan masih banyak lagi kewajiban yang sederhana tetapi sangat prinsipil sebelum suatu proses yang namanya jual rumah dan beli rumah dimulai.Sudah tentu pemilik wajib membuat daftar kewajiban untuk ditunaikan sebelum mulai menawarkan rumahnya.
  5. Kalau kewajiban terkait fisik rumah sudah dicatat dan ditunaikan secara tuntas, maka pertanyaan lainnya adalah bagaimana dengan semua kewajibban terkait rumah yang non fisik? Misalnya semua dokumen seperti PBB, Sertifikat, dll. Adakah keabsahan dokumen yang masih bermasalah dan perlu ditangani terlebih dahulu?, agar saat menjual rumah kepada pembeli serius, sudah tidak ada lagi hambatan oleh karena ternyata ada dokumen yang masih harus diselesaikan atau diperjelas statusnya?
  6. Sudahkah penjual/pemilik properti siap secara mental untuk menghadapi berbagai jenis calon pembeli dengan berbagai latar belakang dan tujuan membeli, termasuk karakter indvidual yang barangkali tidak pernah ditemukan dan dihadapi oleh penjual?.
  7. Berapa banyak waktu dan tenaga yang dipersiapkan oleh penjual/pemilik properti untuk melayani calon-calon pembeli rumah, termasuk harus bersedia mengantar dan menemani setiap calon pembeli, tidak perduli apakah jadi membeli atau sekedar hanya melihat dan membandingkan saja? Bahkan termasuk calon pembeli palsu yang hanya bermaksud meninjau ke dalam rumah untuk tujuan-tujuan tersendiri?
  8. Apabila tujuh pertanyaan di atas masih belum tercakup dalam sebagian besar dari kesiapan penjual/pemilik rumah, maka lebih baik anda mulai mempertimbangkan menggunakan Agen Properti. Carilah yang profesional dan berkualitas dan berpengalaman. Bagaimanakah menemukan Agen seperti itu sebelum mencoba menggunakan jasa mereka?
          Pahami lebih lanjut peranan broker dalam sebuah proses jual rumah dan beli rumah
Langkah logis pertama adalah ikuti http://jualrumahdanbelirumah.blogspot.com/ dan telepon ke 0813 82 188 878.





Thursday, June 11, 2015

Untung Rugi memasang tanda jual rumah oleh pemilik properti

Kerugian memasang tanda jual rumah menggunakan nomor pemilik sendiri atau yang dipercayakan mencantumkan nomor telepon atau nomor telepon genggam, belum sepenuhnya disadari untung ruginya. 

Mari kita jabarkan.......

  1. Privasi pemilik sudah pasti cukup terganggu apabila ia memasang nomor kontaknya sendiri, yang notabene adalah nomor yang paling sering digunakan atau yang paling aktif menerima panggilan.
  2. No kontak yang terpasang menjadi nomor yang akan diketahui semua orang dan menjadi cukup berisiko disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak benar.
    Untung Rugi memasang tanda jual rumah oleh pemilik properti
    FSBO (For Sell By Owner)
  3. Harus menambah nomor kontak yang baru yang berarti menambah kartu sim telepon genggam selain yang nomor utama, atau menggunakan dua unit telepon (bisa unit lama atau baru lainnya), apabila tidak menggunakan HP yang dual sim. Ini termasuk merepotkan/boros. 
  4. Pemilik harus bersedia menyediakan waktu, tenaga dan pikiran khusus untuk melayani semua telepon yang masuk dengan asumsi panggilan masuk tersebut adalah peminat atau calon pembeli yang merespon iklan.
  5. Pemilik perlu mencatat atau paling tidak menyimpan catatan informasi dari penelepon bila dianggap berpotensi menjadi calon pembeli serius, lebih repot lagi bila panggilan telepon yang masuk disaat anda/pemilik berada pada situasi yang tidak cocok menerima telepon, misal sedang menyetir kendaraan, sedang meeting, ada tamu dsb nya, maka itu dapat mendistorsi cara anda menerima/menjawab pertanyaan2 calon pembeli, dan menjadi kurang sabar. Penjual bisa-bisa kehilangan calon pembeli potensil.
  6. Calon pembeli kadangkala menjadi enggan menanyakan hal-hal yang dianggap dapat menyinggung pemilik rumah, antara lain sebagai contoh ekstrim; apakah pernah ada yang sakit sampai meninggal di rumah tersebut dan hal-hal yang sensitif lainnya.
  7. Penjual/pemilik sering kali terbawa emosi ketika meresponi komentar-komentar calon pembeli seperti misalnya, harga rumah terlalu mahal, bangunannya tua, warnanya jelek ataupun omongan lain yang ditanggapi oleh pemilik secara responsif negatif, walaupun kadang kala calon pembeli tidak bermaksud apapun.
  8. Saat pemilik berniat jual rumah, calon pembeli tidak dapat menghindari pikiran bahwa ada kemungkinan penjual sedang butuh uang, atau mungkin ada sebab tertentu yang kurang baik dari rumah tersebut, terutama rumah yang tidak baru atau belum direnovasi, hal ini dapat mengakibatkan pembicaraan dapat mengarah kepada situasi tidak sesuai tujuan menjual rumah.
  9. Gengsi dan harga diri pemilik sebagai pihak yang menjual seringkali cukup mempengaruhi teralihnya fokus pembicaraan akan keunggulan propertinya dan bila tidak dikendalikan dengan proporsional sangat bisa terasa nada bicara dan intonasinya didalam pembicaraan via telepon, dan ini jelas berakibat tidak menguntungkan dalam proses jual rumah itu sendiri.
  10. Pengalaman pemilik rumah sudah pasti tidak akan sepiawai agen penjual rumah profesional yang memang melakoni kegiatan tersebut sebagai pekerjaannya, dibandingkan terutama kalau si pemilik tidak memiliki kemampuan menjual atau pengalaman menjual.
Kerugian-kerugian seperti sepuluh poin di atas yang sangat mungkin mendistorsi hasil maksimum dari tujuan jual rumah dengan target harga dan target waktu maksimal. 

Bagaimana menguranginya?
Untungnya dimasa kini kehadiran agen-agen properti sudah banyak, dan hampir di semua wilayah.
http://jualrumahdanbelirumah.blogspot.com/2015/05/jual-rumah-menggunakan-agen.html
Kuncinya yang paling tertutama adalah memilih agen yang profesional dan berkualitas. 

Tentukan pilihan anda secara tepat dan cerdik, putuskan pilihan anda setelah menghubungi nomor HP 0813 82 188 878

Monday, June 8, 2015

Jual Rumah Tanpa Broker

Jual Rumah Tanpa Broker. Apakah akan lebih cepat terjual? Saya sarankan sebaliknya, segera telepon 0813 82 188 878 silahkan DICOBA


Jual Rumah Tanpa Broker
Pemilik Rumah sering kali berpikir apabila rumah saya berada dilokasi yang strategis, mudah terlihat banyak orang, tentu bisa saja dengan gampang saya jual rumah tanpa broker, bisa menghemat uang komisi. BENARKAH ?

Apabila pemikiran seperti itu perlu diargumentasikan?, bukankah sejak dahulu kala juga memang begitu?.

Nah..., permasalahannya kita tidak hidup di jaman dahulu lagi, kini kegiatan sehari-hari semakin dinamis, padat, serba cepat dengan tuntutan akan efisiensi waktu dan HASIL dari setiap aktifitas, oleh sebab waktu kita identik dengan suatu harga yang harus dikonversikan menjadi aktifitas yang menghasilkan, jauh berbeda dengan zaman dahoeloe dimana produktifitas kita masih belum seketat sekarang tuntutannya karena dahulu orang lain juga mungkin sama leluasa dan berada pada ritme yang kurang lebih sami mawon dengan kita.


Harga dari waktu adalah sesuatu yang kita perhitungkan betul, manakala kita mengkalkulasikan berapa nilai waktu kita ke dalam suatu harga, misalnya merancang iklan, memasang iklan, memantau iklan yang kita tayangkan, menjawab respon dari iklan tersebut.
Pastinya hanya segelintir dari mata rantai ini saja telah dapat dikuantifisir berapa harga yang kita harus bayar, dengan keberhasilan yang masih tergantung berbagai faktor sampai sungguh-sungguh terealisasinya tujuan iklan jual rumah tadi. TERJUAL.

Bayangkan, setelah ditemukan beberapa peminat sebagai hasil dari respon iklan, anda masih harus menjelaskan, mengantar dan mensurvey lokasi, mengundang meninjau properti yang diiklankan tersebut, menindak lanjuti setelah tahapan ini. Dan kemudian....... selesaikah ?....TIDAK/BELUM!
Dan……
Bukan tidak mungkin Anda masih harus mengulang berkali-kali siklus di atas dengan calon-calon lainnya, karena sangat jarang calon pembeli serta merta membeli properti anda, karena mereka perlu melihat-lihat bukan hanya porperti milik kita saja, istilahnya bahasa Inggrisnya "shopping around"
Maka hanya dengan argumentasi sekilas seperti di atas, logisnya segera boleh kita simpulkan bahwa sangat benar "jual rumah tanpa broker" mestinya sudah bukan jamannya. “IT IS NOT WORTHED”.








Jual Rumah Tanpa Broker

Jual Rumah Tanpa Broker. Apakah akan lebih cepat terjual? Saya sarankan sebaliknya, segera telpon 0813 82 188 878 dan COBA



Argumentasi perihal jual rumah tanpa broker dibandingkan dengan menjual rumah menggunakan jasa broker, faktanya mana yang lebih cepat terjual?


Statistik menunjukkan bahwa kurang lebih 95% sebuah property lebih cepat terjual apabila dipasarkan melalui broker.

Beberapa alasan logis tentunya menjadi dasar terkuaknya fakta tersebut.

  • Pembeli tidak merasa menanggung biaya apapun dengan menggunakan jasa broker, karena yang diingat adalah komisi dibayarkan oleh yang menjual
  • Pembeli merasa lebih aman memilih kemudian membeli properti yang telah disodorkan oleh broker, setelah terlebih dulu kriterianya dikemukakan kepada broker sebelum mulai mencari properti yang disyaratkan
  • Pembeli bisa menghemat waktu dalam proses mencari properti sasarannya.
  • Pembeli merasa nyaman dan lebih bebas bertanya kepada broker daripada langsung kepada pemilik, khususnya pertanyaan yang dikuatirkan bisa menyinggung penjual.
  • Penjual dapat meminta broker terlebih dahulu menyeleksi calon pembeli dari aspek keuangan, metode bayar dsb.
  • Penjual lebih leluasa menolak apapun yang tidak disetujuinya, sehingga proses berikutnya dapat dilakukan
  • Penjual dan Pembeli baru akan bertemu setelah segala hal terkait properti pada tahapan permulaan sudah disaring oleh broker.
  • Penjual lebih cepat dalam mengambil keputusan membeli
  • Broker yang handal dapat mempercepat proses pengambilan keputusan calon pembeli maupun penjual dalam proses mencapai harga transaksi yang akan disepakati

Broker yang handal dapat mempercepat proses pengambilan keputusan calon pembeli maupun  penjual dalam proses mencapai harga transaksi yang akan disepakati
Apakah menurut anda memilih jual rumah tanpa broker lebih tepat? ataukah PERLU MENJUAL MENGGUNAKAN JASA BROKER!




Telepon/WA : 0813 82 188 878

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...