Thursday, June 11, 2015

Untung Rugi memasang tanda jual rumah oleh pemilik properti

Kerugian memasang tanda jual rumah menggunakan nomor pemilik sendiri atau yang dipercayakan mencantumkan nomor telepon atau nomor telepon genggam, belum sepenuhnya disadari untung ruginya. 

Mari kita jabarkan.......

  1. Privasi pemilik sudah pasti cukup terganggu apabila ia memasang nomor kontaknya sendiri, yang notabene adalah nomor yang paling sering digunakan atau yang paling aktif menerima panggilan.
  2. No kontak yang terpasang menjadi nomor yang akan diketahui semua orang dan menjadi cukup berisiko disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak benar.
    Untung Rugi memasang tanda jual rumah oleh pemilik properti
    FSBO (For Sell By Owner)
  3. Harus menambah nomor kontak yang baru yang berarti menambah kartu sim telepon genggam selain yang nomor utama, atau menggunakan dua unit telepon (bisa unit lama atau baru lainnya), apabila tidak menggunakan HP yang dual sim. Ini termasuk merepotkan/boros. 
  4. Pemilik harus bersedia menyediakan waktu, tenaga dan pikiran khusus untuk melayani semua telepon yang masuk dengan asumsi panggilan masuk tersebut adalah peminat atau calon pembeli yang merespon iklan.
  5. Pemilik perlu mencatat atau paling tidak menyimpan catatan informasi dari penelepon bila dianggap berpotensi menjadi calon pembeli serius, lebih repot lagi bila panggilan telepon yang masuk disaat anda/pemilik berada pada situasi yang tidak cocok menerima telepon, misal sedang menyetir kendaraan, sedang meeting, ada tamu dsb nya, maka itu dapat mendistorsi cara anda menerima/menjawab pertanyaan2 calon pembeli, dan menjadi kurang sabar. Penjual bisa-bisa kehilangan calon pembeli potensil.
  6. Calon pembeli kadangkala menjadi enggan menanyakan hal-hal yang dianggap dapat menyinggung pemilik rumah, antara lain sebagai contoh ekstrim; apakah pernah ada yang sakit sampai meninggal di rumah tersebut dan hal-hal yang sensitif lainnya.
  7. Penjual/pemilik sering kali terbawa emosi ketika meresponi komentar-komentar calon pembeli seperti misalnya, harga rumah terlalu mahal, bangunannya tua, warnanya jelek ataupun omongan lain yang ditanggapi oleh pemilik secara responsif negatif, walaupun kadang kala calon pembeli tidak bermaksud apapun.
  8. Saat pemilik berniat jual rumah, calon pembeli tidak dapat menghindari pikiran bahwa ada kemungkinan penjual sedang butuh uang, atau mungkin ada sebab tertentu yang kurang baik dari rumah tersebut, terutama rumah yang tidak baru atau belum direnovasi, hal ini dapat mengakibatkan pembicaraan dapat mengarah kepada situasi tidak sesuai tujuan menjual rumah.
  9. Gengsi dan harga diri pemilik sebagai pihak yang menjual seringkali cukup mempengaruhi teralihnya fokus pembicaraan akan keunggulan propertinya dan bila tidak dikendalikan dengan proporsional sangat bisa terasa nada bicara dan intonasinya didalam pembicaraan via telepon, dan ini jelas berakibat tidak menguntungkan dalam proses jual rumah itu sendiri.
  10. Pengalaman pemilik rumah sudah pasti tidak akan sepiawai agen penjual rumah profesional yang memang melakoni kegiatan tersebut sebagai pekerjaannya, dibandingkan terutama kalau si pemilik tidak memiliki kemampuan menjual atau pengalaman menjual.
Kerugian-kerugian seperti sepuluh poin di atas yang sangat mungkin mendistorsi hasil maksimum dari tujuan jual rumah dengan target harga dan target waktu maksimal. 

Bagaimana menguranginya?
Untungnya dimasa kini kehadiran agen-agen properti sudah banyak, dan hampir di semua wilayah.
http://jualrumahdanbelirumah.blogspot.com/2015/05/jual-rumah-menggunakan-agen.html
Kuncinya yang paling tertutama adalah memilih agen yang profesional dan berkualitas. 

Tentukan pilihan anda secara tepat dan cerdik, putuskan pilihan anda setelah menghubungi nomor HP 0813 82 188 878

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...